Resep roti kukus thailand viral – Pernahkah kamu mendengar tentang roti kukus Thailand yang lagi viral di media sosial? Kue lembut dan manis ini memang tengah menjadi favorit banyak orang. Rasa gurih dan teksturnya yang lembut, ditambah aroma wangi yang khas, membuat roti kukus Thailand ini sulit untuk ditolak. Tapi, tahukah kamu apa yang membuat roti kukus Thailand ini begitu istimewa?
Roti kukus Thailand memiliki sejarah panjang dan kaya. Asalnya dari Thailand, roti ini merupakan makanan ringan yang populer di sana. Namun, seiring berjalannya waktu, roti kukus Thailand ini menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, roti kukus Thailand ini mengalami modifikasi dan penyesuaian, sehingga menjadi lebih familiar dengan lidah orang Indonesia.
Salah satu alasan mengapa roti kukus Thailand begitu populer adalah karena kelezatannya yang luar biasa. Rasa manisnya yang pas, teksturnya yang lembut, dan aromanya yang wangi membuat roti ini begitu menggugah selera. Selain itu, roti kukus Thailand juga mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah ditemukan di pasaran.
Ingin merasakan kelezatan roti kukus Thailand yang viral ini? Yuk, simak resepnya berikut ini!
Roti Kukus Thailand
Roti kukus lembut dan manis yang cocok untuk camilan atau teman minum teh.
Asal Masakan: Thailand
Waktu Persiapan: 15 menit
Waktu Memasak: 20 menit
Total Waktu: 35 menit
Jumlah Porsi: 10 buah
Kategori: Camilan
Kata Kunci: roti kukus, thailand, viral, resep mudah, camilan manis
Kalori: 150 kkal
Lemak: 5g
Karbohidrat: 25g
Protein: 2g
Bahan-bahan
- 200 gr tepung terigu protein sedang
- 50 gr gula pasir
- 1/2 sdt ragi instan
- 1/4 sdt garam
- 1 butir telur
- 100 ml susu cair
- 50 gr margarin, lelehkan
- 1/2 sdt vanili bubuk
- Secukupnya margarin, untuk olesan cetakan
Langkah-langkah, Resep roti kukus thailand viral

- Campur tepung terigu, gula pasir, ragi instan, dan garam dalam wadah. Aduk rata.
- Masukkan telur, susu cair, dan margarin leleh. Aduk rata menggunakan whisk hingga tercampur.
- Tambahkan vanili bubuk. Aduk rata.
- Uleni adonan hingga kalis elastis. Jika adonan terlalu kering, tambahkan sedikit susu cair. Jika adonan terlalu basah, tambahkan sedikit tepung terigu.
- Bulatkan adonan, tutup dengan kain bersih, dan diamkan selama 30 menit hingga mengembang 2 kali lipat.
- Setelah mengembang, kempiskan adonan dan bagi menjadi 10 bagian sama besar. Bulatkan setiap bagian adonan.
- Olesi cetakan roti kukus dengan margarin.
- Masukkan adonan ke dalam cetakan roti kukus. Diamkan selama 15 menit hingga mengembang.
- Kukus roti selama 20 menit dengan api sedang.
- Setelah matang, angkat roti kukus dari cetakan dan sajikan selagi hangat.
Kesimpulan: Resep Roti Kukus Thailand Viral
Roti kukus Thailand yang viral ini memang sangat mudah dibuat dan hasilnya pun sangat lezat. Kamu bisa mencobanya sendiri di rumah dan membagikannya kepada keluarga dan teman-teman. Rasanya yang lembut dan manis pasti akan membuat mereka ketagihan!
Sebagai tips tambahan, kamu bisa menambahkan topping seperti keju parut, meses, atau kacang tanah yang sudah dihancurkan untuk menambah cita rasa roti kukus Thailand. Kamu juga bisa bereksperimen dengan rasa, misalnya dengan menambahkan sedikit pasta pandan atau cokelat untuk membuat roti kukus Thailand yang lebih unik dan menarik.
Tanya Jawab Seputar Resep
Apakah roti kukus Thailand bisa disimpan?
Roti kukus Thailand bisa disimpan dalam wadah kedap udara di suhu ruang selama 1-2 hari. Namun, untuk hasil yang lebih maksimal, sebaiknya simpan roti kukus Thailand di dalam lemari es. Sebelum disantap, kamu bisa menghangatkannya kembali dengan cara dikukus atau digoreng.
Bagaimana cara mengetahui roti kukus Thailand sudah matang?
Roti kukus Thailand sudah matang ketika permukaannya terlihat kering dan tidak lengket. Kamu juga bisa menusuknya dengan tusuk gigi. Jika tusuk gigi keluar bersih, berarti roti kukus Thailand sudah matang.
Apa yang harus dilakukan jika roti kukus Thailand tidak mengembang?
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan roti kukus Thailand tidak mengembang, seperti ragi yang sudah tidak aktif, adonan yang terlalu padat, atau suhu air kukusan yang terlalu rendah. Untuk mencegah hal ini, pastikan kamu menggunakan ragi yang masih aktif, menguleni adonan hingga kalis elastis, dan menggunakan air kukusan yang mendidih.